Minggu, 13 September 2009

tentang filsafat edan

Filsafat edan :
Filsafat adalah ibu dari logika, logika adalah induk dari akal, dimana akal adalah cikal bakal terjadinya suatu tindakan... he.he.he, ndak ngerti opo ora paham...................?????
Maksudnya adalah tindakan kita adalah produk dari sebuah pikiran sebuah akal, akan tetapi pada dasarnya akal dan logika manusia mengikuti filsafatnya......
Belum paham...ok begini :
Kita akan makan kalau perut kita kosong, tindakan / perbuatan makan yang kita lakukan adalah buah dari suatu logika atau alasan yaitu kita lapar karena perut kosong, akan tetapi kenapa pas bulan ramadahan (yang muslim)...!!! kita tahu, logika kita jelas perut belum diisi, warung banyak buka, uang cukup...kenapa kita tidak makan.....he.he.he, di sini jelas perbuatan kita bertentangan dengan logika kita, dengan pikiran kita, dengan segala sesuatu yang masuk akal.....??? kenapa tidak makan....!! contoh kasus ini adalah bagaimana ternyata logika kita mati (tunduk) pada filsafat kita ..bagi yang muslim yang tentu saja punya dan memiliki filsafat islam tentu logikanya akan mengikuti seperti untuk kesehatan lah dsb......

OK, saya pikir anda suah paham, filsafat edan adalah suatu cara bagaimana kita memandang dunia dan segala tetek-bengeknya dengan cara pandang yang edan, cara pandang edan adalah sebuah cara bagaimana orang edan memandang dunianya, bagimana filsafat ini bekerja...?

Dunia filsafat membelah lautannya menjadi 2 yaitu filsafat idealis dan filsafat materialis, filsafat edan menggunakan keduanya tergantung situasi dan kondisinya, tujuan serta persainganya. Jika sang idealis memandang dunia ini adalah dunia cita, dunia ide, dan dunia yang seharusnya, bertentangan dengan sang materialis yang memandang dunia berisi tentang uang, yang berwujud materi, OK... contohnya jika sang idealis inigin membuat kursi maka dia hanya membutuhkan buku, pensil, penggaris dan penghapus, sang materialis membutuhkan gergaji, kayu, lem, palu dan paku dan tentunya contoh sebuah kursi yang sudah jadi....

Bagimana sang filsafat edan, dia minta ide dari sang idealis,konsepnya,gambaran diatas kertasnya sebuah kursi yang empuk,nyaman,dan rilexs, kemudian setelah dapat diserahkan pada sang materialis untuk dikerjakan,, setelah jadi kursi itu di pasarkan dengan di branding sendiri, setelah barang terjual si idealis diberi komisi, si materialis diberi komisi tapi tetap yang lebih banyak adalah si edan.......ha.ha.ha,,,,!!!!

Nah mulai jelas kan, OK... sekian dulu, tunggu artikel lanjutannya.......ha.ha.ha.ha......????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar