Selasa, 07 Desember 2010

BURUH


apa yang terlintas di kepala buruh-buruh wanita ini jika rokok dilarang di indonesia ?
saya cuma menebak aja yang terlintas paling tidak ada 3 hal yaitu :
1. saya kerja apa
2. anak saya makan apa
3. kasian suami saya ?


sebenanrya kalo kita mau jujur kaum wanita di indonesia itu kan kaum yang berbeda dengan di arab sono ataupun di amrik sono. wanita di indonesia memiliki posisi sentral sebagai ibu, yang selalu di konotasikan sebagai kaum pengasuh, pembingbing dan perawat keluarga. lalu mengapa di perusahaan rokok kebanyakan buruh pelinting adalah wanita...?
he.he.he (ingat pertanyaan sebab adalah tidak penting)
tapi kalo di ubah pertanyaannya menjadi "sejarahnya bagaimana sih sampai buruh wanita terjebak di industrialisasi rokok" karena saya menghargai sejarah, saya coba menjawab ?

sebenarnya sejarahnya adalah begini, pada mulanya setelah perang kemerdekaan RI dan indonesia merdeka pabrik rokok kehilangan pekerja-pekerja prianya karena adanya perang, dan masyarakat miskin kehilangan pekerjaaan akhirya kaum wanitalah yang bekerja untuk menghidupi keluarganya. nah disisi lain para pemilik pabrik rokok merasa hasil kerja kaum wanita lebih rapi, rajin dan bersih. akhirya tradisi ini berlanjut hingga kini.. demikian, seterusnya silakan bertanya pada pemilik rokok..

kembali ke topik awal ?
bagaimana memberdayakan kaum wanita selain menjadi buruh di pabrik rokok, kita bisa contoh di india, dan negara miskin di asia selatan misalnya dengan mendirikan grameen bank dsb.

banyak cara dan masih banyak opsi
tergantung keteguhan hati dan positifnya pikiran kita (kedewasaan pikir)


salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar